"Kami sedang membangun komunikasi dengan semua partai. Pak Suryadharma Ali dan Kyai Noer membangun komunikasi dengan Prabowo, ada yang ke Jokowi, ada pula dengan JK. Beberapa waktu lalu, kami bertemu dengan Pak Hatta Rajasa," ujar Emron, seusai doa bersama pimpinan partai politik dengan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, di Jakarta, Senin (7/4/2014).
Menurut Emron, komunikasi dengan sejumlah tokoh ini dibangun untuk menjaring pandangan mereka terhadap ideologi yang dimiliki PPP. Dia mengatakan, ada sejumlah persyaratan yang ditetapkan PPP untuk membangun koalisi, di antaranya mengedepankan kepentingan umat Islam.
PPP akan menggelar rapat pimpinan nasional setelah pelaksanaan pemilu legislatif (pileg) pada 9 April mendatang untuk membahas keputusan strategis PPP terkait pencalonan presiden.
Suryadharma dan Prabowo
Terkait nama Prabowo yang tidak masuk dalam rekomendasi capres yang diusung PPP, Emron juga mengaku mempertanyakan pendekatan Suryadharma Ali kepada Prabowo. Namun, kata dia, komunikasi dengan Prabowo tetap dilakukan. Sebelumnya, Suryadharma hadir dalam kampanye terbuka Partai Gerindra di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, pekan lalu. Ia hadir bersama pengurus elite PPP, seperti Djan Faridz dan KH Nur. Bahkan, ia juga orasi di hadapan puluhan ribu kader dan simpatisan Partai Gerindra.
Sikap Suryadharma ini dikritik Wakil Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa. Suharso mengatakan, partainya tak pernah memasukkan nama Prabowo sebagai bakal capres yang akan diusung.
PPP telah menetapkan delapan kandidat bakal capres yang akan diusung PPP. Mereka adalah Joko Widodo, Jusuf Kalla, Din Syamsuddin, Khofifah Indar Parawansa, Isran Noor, Jimly Asshiddiqie, dan Suryadharma Ali. Nama Prabowo, menurut Suharso, tidak mungkin tiba-tiba masuk dalam bursa capres PPP.
Sumber berita: Kompas News
0 comments:
Post a Comment