Gun Gun mengungkapkan, tugas pertama adalah, presiden harus mampu membangun pemerintahan yang kuat, mampu dan mau merefleksi organisasi di pemerintahannya. Birokrasi yang dibangun juga tidak hanya berorientasi pada masa lalu, tetapi memiliki visi ke depan.
"Ini dapat tecermin dari bagaimana pemimpin terpilih punya kemampuan mengadaptasi dinamika ke depan. Kalau enggak, maka pemimpin yang mengendalikan eksekutif akan terjebak pada program sporadis dan temporer," kata Gun Gun, dalam sebuah diskusi politik, di Jakarta, Senin (7/4/2014).
Tugas kedua, kata Gun Gun, presiden terpilih harus berani melakukan transformasi kelembagaan. Menurut dia, hal ini penting sebagai kunci bertahannya birokrasi dari tekanan dalam dan luar negeri. Tugas terakhir, presiden dapat mengelola dan menjaga harapan publik. Dengan demikian, laju sukses pemerintahan akan diraih dengan cara yang lebih mudah karena pemimpin mendapat dukungan penuh dari rakyatnya.
"Karena semua presiden di akhir kekuasaannya selalu punya problem dalam mengelola harapan publik. Pemerintahan enggak akan sukses tanpa partisipasi dari masyarakat," kata dia.
Sumber berita: Kompas News
0 comments:
Post a Comment