"Kita dari berbagai quickcount (hitung cepat) kita unggul. Kita paling tinggi di Hongkong itu 52 persen dan China 60 persen," kata Tjahjo di Kantor DPP PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta, Senin (7/4/2014) sore.
Namun Tjahjo tetap mengingatkan kadernya agar tidak sesumbar dan tetap siaga. Menurutnya, hasil hitung cepat tidak bisa benar-benar menggambarkan penghitungan suara manual oleh Komisi Pemilihan Umum.
"Tapi itu semua masih variasi, kami masih tunggu (penghitungan suara oleh KPU)," ujar dia.
Tjahjo mengapresiasi antusiasme warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri. Meski berada di negeri orang, menurut Tjahjo, keinginan mereka untuk memilih wakil rakyat cukup tinggi. Ada sejumlah negara yang partisipasi WNI rendah, seperti di Malaysia.
"Malaysia kami cukup kecewa, yang hadir saat pemilu tidak sampai 30 persen," kata Tjahjo.
Sumber berita: Kompas News
0 comments:
Post a Comment